Rabu, 09 Desember 2015

Indahnya Dieng

          Yuhuuu.. Gue dan kawan-kawan hore adventure tanggal 19-21 November udah dari dieeeng. Di setiap perjalanan yang kita lalui selalu dipenuhi dengan drama,  begitupun dengan perjalanan kali ini. Apa dramanya? 

Tanggal 19 November 2015
       Tim dari subang (ejhe, camay, gigi, falah) berangkat dari subang menuju bandung sekitar sebelum dzuhur menggunakan 2 motor. Di pom bensin jalan cagak kita berhenti untuk menunaikan sholat dzuhur dan beristirahat, setelah sholat dan istirahat kita melanjutkan perjalanan, namun ketika memasuki area kebun teh, motor falah dan gigi berhenti, ternyata HP falah ketinggalan di rumah dan menunggulah di area kebun teh selama 20 menit. Setibanya falah mengambil hp, ternyata ada yang ketinggalan lagi dan benar-benar hal yang penting yaitu nasi timbel beserta lauk pauknya ketinggalan di pom bensin, dan putar balik kembali falah untuk mengambil nasi timbel. Setelah dirasa semuanya tak ada yang tertinggal, tim dari subang melanjutkan perjalanan ke Bandung, namun ketika masuk Dago kami berpisah, yang harusnya belok kiri, gigi dan falah malah lurus. Disitu kita telpon-telponan dan beberapa menit kemudian ketemu lalu mencari kosan temen kita yang dari tim bandung di daerah cikutra. Alhamdulillah kosannya ketemu dan kita beristirahat, namun drama masih berlanjut karna tenda ketinggalan di daerah gasibu (gigi dan falah istirahat dan menyimpan tenda di trotoar) , kembalilah saudara falah mengambil barang yang ketinggalan. 

         Kukira drama akan berakhir, namun drama masih terus berlanjut. Ketika kami sudah di terminal, ada 3 orang teman kami yang datang terlambat. Sebagian tim menunggu di pintu utama terminal, waktu sudah sore sekali, bis terakhir Budiman akan segera berangkat, tiba-tiba 2 orang teman kami menelpon "kalian dimana? kita udah di bis budiman nih, ko pada ga ada?" kata kedua teman kami . "loh ko udah di bis? turun dulu, ini satu lagi belum dateng, katanya terjebak macet". Perdebatan mulai muncul di group BBM , oke kita putuskan naik bis yang lain sampai temen kita yang 1 itu datang. Dan selang setengah jam, temen kita dateng. Fiuuh akhirnyaaa... 

          Sinarjaya Bandung-Wonosobo, itu nama bis yang kita naiki,  saat itu bis lumayan penuh, kami bertemu pendaki dari bandung (3 orang anak SMA) yang akan sama-sama ke dieng dan mendaki gunung PRAU. Perjalanan malam Bandung-Wonosobo mencapai 9 jam, tepat jam 4 subuh kita sampai di Terminal Wonosobo. Terminal wonosobo lumayan luas, banyak lapak-lapak berjualan tertata rapih, WC dan mushola juga ada. Setelah bersih-bersih dan sholat subuh, kita sarapan nasi uduk yang murah banget dan beristirahat sampai menunggu micro bis yang ke dieng dateng. 

 (senyum sumringah karna abis sarapan)

        Pukul 7 pagi kami berangkat ke dieng menggunakan micro bus, bus ini akhirnya jalan juga setelah ngetem yang lama mencari penumpang dan dengan menambah 5rb (karna kurang penumpang) . Perjalanan dari terminal wonosobo ke dieng sangat indah, pemandangan kiri kanan yang hijau , sana gunung sini gunung, dan udara yang sejuk sekali. Sekitar 2 jam perjalanan sampailah kita ke dieng, sebelum mendaki Prau kita jalan-jalan dulu ke Candi Arjuna dan Kawah sikidang sampai dzuhur.

 (Pose dulu sebelum naik micro bus)





       










                                                                                                               (Candi arjuna)

        
                               (Candi arjuna)


 
 (kawah sikidang)

     Waktu sholat dzuhur tiba dan kita melaksanakan sholat dzuhur di rest camp gunung prau, tempatnya lumayan besar, ada wc dan ada colokan listrik untuk cas hp dll. Disini kami banyak berkenalan dengan pendaki lain, rasanya seperti yang sudah lama kenal, obrol sana obrol sini, ngopi bareng dan sampai photo bareng. 

         Jam 2 siang kami bersiap untuk mendaki Prau, track awal yaitu melalui ladang para petani dieng, cukup panas namun angin yang sejuk mampu menyeimbangi. Seperti biasa ketika mendaki akan terbagi menjadi  tim, tim cepat dan tim lambat. Tim cepat nantinya bertugas untuk mendirikan tenda dan lainnya, sedangkan tim lelet berisikan orang-orang besar seperti saya yang harus bisa mengatur kondisi tubuh agar kuat sampai puncak. 

         3 jam setengah (untuk aku) bisa mencapai puncak prau, setengah 6 sore dengan kabut yang mulai muncul dan suhu yang dingin serta gerimis mengiringi. Kami semua tahu, musim hujan sudah datang karnanya hal semacam gerimis dan hujan pasti akan datang. Begitu juga dengan malam hari, hujan dan badai menghampiri kami yang bermalam di prau, di area prau dilarang membuat api unggun, karnanya kami semua merasa kedinginan. 

          Pagi hari di Prau sudah terang, padahal masih jam 5 subuh. Setelah sholat dan sedikit saparan, kami berjalan mencari spot untuk berfoto.  






 








Gunung prau terkenal dengan negeri diatas awan. Wooow disana sini awaaan. 














Photo-photo perjalanan pulang dari Prau.
















(Siap-siap turun)
(ketika akan turun, manaiki puncak prau dulu)


(Pemandangan ketika turun)




(Tulisan selamat datang kurang terawat)



Rincian Ongkos Dari Bandung ke Dieng :
1. Terminal cicaheum : Bis Sinarjaya bandung - wonosobo : Rp. 70.000-75.0000
2. Terminal Wonosobo : Micro Bus Wonosobo-Dieng : Rp. 20.000-25.000 (tergantung)

By : ejherockchan





0 komentar:

Posting Komentar

ejherockchan@2011. Diberdayakan oleh Blogger.

My Dream Digital Photo Studio

My Dream Digital Photo Studio
Klik gambar untuk langsung ke twitternya