Tanggal 19 September gue dan beberapa tim dari Hore Adventure (Gigi, Falah, Novi, Camay dan Moy) melakukan camping ceria ke Jayagiri, camping ini pelampiasan kita karna sebelumnya rencana camp di Moko Cartil GAGAL , padahal udah banyak temen-temen yang melakukan persiapan. Camping ke jayagiri ini penuh dengan tantangan dan masalah, tiba-tiba beberapa anggota gak bisa ikutlah, dan sampai hari H sempat terjadi masalah karna salah satu temen yang gak bisa ikut, tapi dengan kehendak Allah SWT akhirnya jadi ikut juga.
Sempet ada miss rute perjalanan dikarenakan kita semua saling mengandalkan satu sama lain untuk mencari tau terlebih dahulu. Berputar beberapa kali mengelilingi pasar lembang, ya dikarenakan di pasar lembang jalurnya searah. Akhirnya kita bertanya sama tukang ojeg yang mangkal disitu. Jalan menuju Pos pendaftaran masuk ke jayagiri lumayan bagus, namun banyak polisi tidur.
Sekitar pukul setengah 5 sore kita sampe ke Pos pendaftaran, sebelum melakukan perjalanan kita mengecek kembali barang-barang dan tak lupa melaksanakan sholat dulu. Biaya pendaftaran cukup murah, Rp. 5.000/orang (untuk yang tidak camp) dan Rp. 10.000/orang (untuk yang camp) dan itu semua sudah termasuk asuransi. Biaya parkir dan penitipan helm pun hanya Rp. 2.000/helm.
Jam menunjukan pukul 5 sore, kita siap berjalan menuju tempat camp jayagiri, sepertinya kita adalah pendaki terakhir. Track yang dilalui berdebu dan cukup membuat ngos ngosan, karna terus nanjaaaaak... sesekali berhenti untuk minum dan melepas rasa pegal di badan.
Hari mulai gelap, bahkan ketika adzan magribpun kita masih berjalan dan sempat tersesat karna tidak ada petunjuk jalan. Setelah 2 jam perjalanan sampai juga di camp.
Sesampainya di camp kita langsung mendirikan tenda dan makan nasi timbel (timbel buatan nenek) , untungnya bawa nasi timbel, kebayang malem-malem udah cape harus masak dulu buat makan. Setelah makan dan sholat, api unggun dibikin dan kita ngobrol semalaman dari mulai ngobrolin anak jaman sekarang, per filman, sampai politik.
Di tempat camp jayagiri ini ada fasilitas WC dan beberapa warung, jadi gak perlu gali tanah untuk urusan per wc-an. Tapi saat itu rame anak SMA, ke WC pun antri banget ! karna wc disana cuma ada 2.
Nah ketika pagi, pemandangan disini cukup memukau. Banyak pengunjung yang mengambil photo, termasuk kita..
Saat pagi hari, kalo ga ada poho disana lebih kece kayanya.
(Makan nasi timbel)
(Perjalanan pas pulang, jalannya berdebu)
0 komentar:
Posting Komentar