Tanpa tersadar hampir setiap pagi gue nge-tweet selamat pagi dunia dan selamat pagi indahnya dunia. Walaupun gue masih kucel, tetapi dunia tak merisaukannya dan tetap memancarkan keindahan yang gue nikmatin setiap paginya. Terkadang gue juga berfikir untuk menyapa dunia dengan penampilan terbaik gue, tapi itu tidak berguna, karna dunia selalu melihat gue, ketika gue tidur, ketika gue bepergian dan lainnya.
Dari situ gue sadar bahwa hanya dunia yang mampu menerima ucapan selamat pagi gue dengan penampilan kucel gue yang baru bangun tidur. Dan hanya dunia juga yang mampu menerima baik maupun buruknya diri gue, tanpa berkomentar sedikitpun.
Dari situ gue berfikir, jikalau nanti gue menemukan sosok yang akan menjadi imam gue, gue pengen sosok itu bisa menerima ucapan selamat pagi gue yang kucel, menerima baik maupun buruknya gue, sehingga gue bisa menjadikan sosok itu dunia gue, dan gue bisa menyapanya dengan bangga "Selamat Pagi Duniaku".
0 komentar:
Posting Komentar